Percaya atau tidak, kita hidup berdampingan dengan hal-hal mistis yang tak kasat mata di sekitar kita. Bahkan, negara kita yang kebudayaan serta adat istiadatnya masih kental ini kita masih kerap
menemukan mitos dan hal-hal mistis yang dipercaya oleh masyarakat. Salah satu kota di mana adat istiadat masih dijunjung tinggi adalah kota Yogyakarta.
menemukan mitos dan hal-hal mistis yang dipercaya oleh masyarakat. Salah satu kota di mana adat istiadat masih dijunjung tinggi adalah kota Yogyakarta.
Kota pelajar satu ini menyimpan kisah mistisnya sendiri. Bahkan, ada beberapa tempat yang dipercaya sangat angker dan merupakan tempat kediaman mahkluk tak kasat mata. Penasaran tempat mistis di Jogja yang bisa membuat bulu kudukmu berdiri?
1. Ambarukmo Plaza
Meskipun salah satu mall mewah di Yogyakarta, namun sebenarnya Ambarukmo Plaza atau Amplaz menyimpan misterinya sendiri. Mall megah yang ada di pusat kota Jogja ini didirikan di atas lahan milik keraton Yogyakarta. Dulunya ini merupakan pesanggrahan peninggalan dari Sultan Hamengkubuwono VII. Selain kolam suci, di lokasi ini juga terdapat kebun buah dan juga kandang kuda.
Pada masa pembangunan mall Amplaz sudah tercium adanya kejanggalan. Mulai dari rerumputan yang tidak bisa dipotong, tukang bangunan yang kesurupan, mesin eskalator yang mendadak mati dan baru bisa hidup setelah diberi kembang 7 rupa, hingga tanah di beberapa area yang tidak bisa diambil. Hingga kini, kejanggalan juga masih sering bisa dirasakan di mall mewah ini. Biasanya penampakan makhluk astral ada di area toilet. Banyak cerita beredar bahwa cleaning service yang memiliki giliran piket terakhir akan ditemani oleh ‘pengunjung’. Namun, setelah ditunggu, pengunjung tersebut tak kunjung keluar dari bilik kamar mandi. Hiii!
2. Bunderan Teknik UGM
Salah satu perguruan tinggi yang ada di Jogja ini juga menyimpan kisah mistisnya sendiri. Terletak di tengah pusat kota Jogja, UGM merupakan salah satu universitas negeri terkemuka. Namun, siapa sangka ternyata kisah misteri juga bisa ditemukan di Kampus Biru ini. Cerita ini beredar dari mulut ke mulut dan sudah sangat terkenal di kalangan mahasiswa. Ada pantangan untuk menyanyikan lagu gugur bunga di seputaran bunderan teknik UGM, apalagi pada waktu malam.
Jika nekat melakukannya, maka akan ada arwah para pejuang yang akan ikut bernyanyi dengan kita. Bahkan, selain itu kehadiran mereka juga diiringi dengan bau kemenyan dan juga kembang setaman. Kamu berani mencobanya gak?
3. Jembatan Perikanan UGM
Selain area bunderan teknik UGM, area yang dipercaya angker adalah jembatan perikanan UGM. Jembatan yang menghubungkan Fakultas Kedokteran Hewan dengan Fakultas Perikanan ini memang dikenal angker. Kabarnya ada hantu wanita bernama Mbak Rohana yang kerap kali menampakkan wujudnya di sini. Biasanya Mbak Rohana ini akan terjun dari atas jembatan sehingga membuat kaget siapapun yang sedang berkendara di bawah jembatan. Kamu berani gak lewat sini malem-malem dan sendirian?
4. Benteng Vredeburg
Bangunan kuno peninggalan Belanda ini merupakan salah satu obyek wisata yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan dari Jogja maupun luar Jogja. Selain itu, biasanya tempat ini juga merupakan lokasi diadakannya pameran kesenian yang ada di kota pelajar. Cerita misteri yang membuat bulu kuduk meremang juga pernah terjadi di tempat ini. Kabarnya, ketika diadakan pameran lukisan Festival Kesenian Yogya (FKY) pada dini hari, tiba-tiba ada sekompi pasukan Belanda yang berderap masuk dan membuat penjaga standlangsung kabur. Selain itu, hantu Noni Belanda dengan tubuh separuh kuda juga kerap membuat warga yang tingga di dekat benteng Vredeburg ketakutan.
5. Rumah Kentang Kota Baru
Rumah kuno yang terletak di seberang SMA Stella Duce 1 ini memang sekarang tak lagi sepi karena sudah digunakan sebagai kantor Bank BTN. Namun, dulunya rumah ini terkesan angker karena sepi dan tak berpenghuni. Bahkan, aroma kentang bisa tercium dengan jelas dari sini. Diyakini bahwa aroma kentang merupakan penanda dari kedatangan Genderuwo.
6. Kandang Menjangan / Panggung Krapyak
Kandang Menjangan berada di daerah Selatan, lebih tepatnya di sebelah selatan Plengkung Gading. Dulunya, kawasan ini merupakan hutan belantara. Hutan Krapyak ini merupakan tempat favorit kerabat keraton untuk berburu. Pada tahun 1613, ada seorang kerabat Keraton yang meninggal karena diseruduk oleh kijang atau menjangan di tempat ini. Kemudian, untuk memperingati kepergian beliau dibangunlah sebuah benteng tempat untuk berlindung dari hewan buruan yang kemudian diberi nama kandang menjangan.
Kandang menjangan atau panggung krapyak semakin terlihat mistis karena bentuknya yang sangat tertutup. Bahkan, ada teralis besi di sekitar pintu dan juga jendela yang tak bisa membuat sembarang orang masuk ke dalam. Jika ingin masuk, kamu harus menghubungi juru kunci terlebih dahulu. Urban legend yang cukup tersohor mengenai keangkeran panggung krapyak adalah ada salah satu mahasiswa yang berkendara pada malam hari karena tidak bisa tidur. Saat melewati area panggung krapyak, dari kejauhan lampu motornya menyoroti sesuatu yang ganjil yang ada di dalam kandang menjangan. Setelah agak dekat, ternyata yang disoroti oleh lampu motornya adalah seorang wanita yang sedang berdiri terbalik dengan rambut terurai ke bawah.
7. Jalanan Ringroad Barat
Jalanan ringroad memang sangat sepi di kala malam, apalagi ringroad barat yang jauh dari lampu perkotaan karena memang lebih banyak persawahan di sini. Cerita yang beredar di masyarakat juga tak kalah menyeramkan. Lagi-lagi yang mengalaminya adalah seorang mahasiswa yang sedang berkendara sendirian pada malam hari. Ketika dia sedang berkendara di jalur motor, tiba-tiba dia melihat gulungan rambut panjang yang terhampar di jalanan begitu saja. Ketika dilihat lagi lebih dekat ternyata rambut itu adalah milik sosok yang sedang berjongkok di dekat bahu jalan. Anehnya, ketika motornya melewatinya, sosok itu langsung hilang dan tak terlihat dari kaca spion.
Masih berani uji nyali di Jogja?