Aku hidup bersama dengan kakekku ketika aku berusia 15 tahun.pada hari itu,aku pergi bermain bersama dengan temanku sampai jam 10 malam.dan sesampanya aku dirumah,aku gak ngobrol dengan dengan kakekku sama sekali.seperti biasa,aku pun mengunci kamarku,lalu aku menelepon temanku dan bergosip dengan sangat gembira.waktu itu tepat jam 11 malam,kakek pun datang mengetuk pintu kamarku sambil memanggil namaku.sebelum kakek benar-benar sampai ke kamarku dan mengetuk pintu.aku sudah mendengar suara kakinya.
Aku pun menghentikan segala yang aku lakuin pada saat itu.aku hanya bergumul dalam hati,Äduh,nyebelin deh banget! gak tau deh dia mau ngapain? mending aku pura2 tidur aja dh."aku tidak memperdulikannya ketika kakek memanggil namaku dua kali dengan pelan-pelan.dia pun tidak memamnggil lagi karena tidak ada jawaban dariku dan mengira aku sudah tidur.
jam 6 ,sebuah telepon pun berbunyi.
"halo?"
"halo,maaf menggamggu,mau tanya nih,kakek ada di rumah gak?"
ïni siapa ya?"
äpakah kamu cucu perempuannya?"
ïya,benar."
äku adalah petugas kebakaran.kami dulu pernah memasang alaram gawat darurat dalam rumahmu karena kami lihat kakekmu hidup sendirian saja.tapi sudah dua jam ini kakekmu tidak merespon sama sekali.apakah kamu bisa membantu kami mengecek keadaan kakekmu,mungkin dia sedang mandi atau keluar?"
aku pun langsung bergegas ke kamar kakek dan langsung menjerit ketika aku melihat apa yang ada di depanku,"kakek! kakek!"aku pun memanggilnya dambil mengoyangkan seluruh badannya.badan kakek sudah sangat dingin ketika aku memegangnya.dengan sangat ketakutan pun aku mencoba untuk mengagkat tanganku ke hidungnya untuk melihat apakah kakekku masih bernafas atau tidak.tidak ada.akupun masih belum menyerah , kucoba untuk mengecek denyut nadi di tangannya.dankudapatkan,tidak ada lagi...
aku benar-benar tidak tau harus bagaimana, aku pun mengangkat telepon dan berkata dengan suara yang gemetar, "kakekku sudah tidak bernafas lagi!"
dan di seberang sana hanya berkata,"kamu jangan panik dulu ya,kami akan mengirimkan orang kesana."
aku pun berlutut di samping tempat tidur sambil menagis,"kakek! bangun donk,kek!aku sangat sayang padamu,aafkan aku,kakek cepetan bangun,ya? jangan tinggalkan aku!"
setelah sampai di rumah sakit,kakek didiangnosa mengalami penyumbatan pada jantungnya yang akhirnya mengakibatkan dia meninggal dunia.dia bahkan telah meninggal 2-3 jam lalu.
aku yang biasanya tidak suka menangis di depan orang lain pun tidak bisa menahan tangisku lagi.apa yang ingin kakek katakan kepadaku ketika kakek memanggilku waktu itu? apakah ingin bilang kalau dia sedang tidak enak badan?kenapa aku tidak memperdulikannya? kalau saja aku tidak pura - pura tidur mungkin aku sudah mengantarnya ke rumah sakit. mungkin saja masalahnya tidak akan serumit ini...pulang rumah, masuk ke kamar,melihat komputer terus-terusan , setiap hari aku langsung meletakan uang sarapan di atas meja,dan hari itu pun tidak ada bedanya sama sekali.
sekarang kakek sudah pergi,aku baru menyadari bahwa aku sangat sayang padanya.jika aku ingat-ingat lagi,aku sudah lama sekali tidak melihat kakek tertawa.setiap kali aku pulang ke rumah dan balik ke kamar,kamarku sudah bersih dan rapi,bajuku bahkan sudah terlipat dengan rapi.hal sayng dari dulu aku benci sekarang menjadi hal yang aku rindukan. kebiasaan ini pun membuat rumah menjadi sangat sunyi.
"sudah bawa kunci belum?uda makan belum?tidur pagian ya! jangan main komputer lagi!jangan pulang malam-malam,pakai yang lebih tebal ys soalnya cuacanya lagi dingin.jangan menelepon terus- menerus.masa kamar cewek berantakan gini? udah ngerjain peer belum? sekarang semuanya ini hanya menjadi kenanagan saja.
setelah kejadian ini,aku pun mulai belajar untuk memperhatikan keluargaku dan tidak untuk cuek lagi dengan meraka karena aku tidak ingin kejadian ini terulang lagi!penyesalan ni sudah cukup membuatku sakit sekali saja.