Seks itu nikmat, buat beberapa orang. Tapi bagi sebagian yang lain, seks hanya terasa nikmat bila diikuti “ketentuan-ketentuan khusus” yang nggak biasa dilakukan orang pada umumnya. Yes, ketentuan-ketentuan ini membuat seorang tersebut dikatakan mengalami gangguan atau kelainan perilaku seksual. Apa sajakah itu?
1. Voyeuristic disorder.
Orang yang mengalami ini akan mengalami kepuasan seksual ketika secara diam-diam melihat atau mengintip orang lain telanjang, ditelanjangi, atau melihat hubungan seksual orang lain. Fantasinya akan dipuaskan dengan melihat live show dan HARUS secara diam-diam. Mungkin sejatinya dia stalker edisi mesum ya. #ets
2. Exhibitionistic disorder.
Jumlahnya gak sedikit lho di sekitar kita. Pernah denger cerita temen kamu secara random dideketin orang yang menunjukkan alat kelaminnya kan? Nah, sebenarnya dia menderita gangguan ini. Ia akan merasa puas apabila menunjukkan kelaminnya pada orang yang tidak waspada akan keberadaannya. Percaya nggak percaya, ia dapat orgasme hanya dengan mendengar teriakan atau reaksi histeris dari korbannya! Oleh karena itu, kalau kamu (khususnya para cewek) dibeginikan, jangan teriak ya. Tetep bersikap tenang, kamu bisa ngomong “ngapain lu, tutup”, atau “ih kecil, itu penis atau miniatur”. Kalau kamu cowok yang jadi korban..terserah aja deh reaksinya. #handsup
3. Frotteuristic disorder.
Kepuasan seksual dari menggosok-gosokkan alat kelamin pada orang yang tidak menghendakinya. Ini sering nih terjadi di kendaraan umum. Jumlah pelaku kelainan seksual ini di Jepang terhitung sangat banyak dan biasanya sang pelaku disebut “chikan”. Sebanyak 70 persen dari siswi sekolah menengah atas di Jepang mengaku pernah mengalaminya di kereta.
4. Masochism disorder.
"Cambuk aku, Mr. Grey!" Auwhhh.. Siapa coba cewek yang nggak mau jadi submissive-nya Mr. Grey kayak Anastasia Steele? Eh tapi tahu nggak, sebenarnya perilaku senang disiksa untuk mendapatkan kepuasan secara seksual itu termasuk gangguan perilaku seksual, lho (jika orang yang bersangkutan menyatakan mengalami tekanan seperti cemas, malu, merasa bersalah, dll). Namun jika yang bersangkutan mengaku menikmati tanpa hambatan apa pun, maka ia bisa dibilang hanya memiliki minat masokis. Jadi meski menyakitkan, mereka menikmati dan bahagia dengan hubungan tersebut. Sakit-sakit enak gimana gitu kali ya.
5. Sadism disorder.
Sadis.. Nah, ini baru yang menggambarkan Mr. Grey. Menikmati kepuasan seksual dari penderitaan fisik yang dialami orang lain. Sama seperti masochism disorder, bisa jadi gangguan, bisa jadi hanya minat seksual. Jadi, sejauh ini siapa yang masih cinta sama Mr. Grey?
6. Pedophilic disorder.
Biasanya dijadikan olokan ke temanmu yang dekat sama anak kecil ataupun yang temennya sama anak kecil. Ets, tunggu dulu. Sebenarnya, istilah yang kamu lemparkan ke temanmu itu nggak lucu lho. Ini adalah sebutan orang (berusia 16 tahun ke atas) yang menikmati perilaku seksual dengan anak-anak yang berusia 13 tahun atau lebih muda. Perilaku ini dapat berdampak mengerikan pada perkembangan psikologis korbannya hingga dewasa. Korbannya bisa trauma, atau malah menjadi hiperseks. Nggak heran terjadi banyak pemerkosaan anak-anak. Ternyata, banyak juga penderita gangguan ini. Lindungi adikmu ya guys!
7. Fethistic disorder.
Kepuasan seksual yang didapatkan dari benda mati. Kain, balon, besi, tembok, anything. Termasuk mayat dan kotoran manusia. #WHAATT?? Tapi kabarnya, di Mesir para suami boleh lho menikmati mayat istrinya sampai enam jam setelah kematian. Jeng jeng jeng.. Btw, nggak termasuk sex toys, ya.
8. Transvestic disorder.
Siapa yang suka pakai pakaian lawan jenis? Kepuasan seksual dari penderita gangguan ini didapat dari memakai pakaian lawan jenis. Memang terkesan aneh, tapi ya namanya kelainan seksual ya. Coba dipahami saja lah.
9. Zoophilia.
Kenikmatan seksual dari berhubungan dengan binatang. Kuda jantan. Kekar. Hmm. Berminat?
Terlepas kamu pernah bertemu dengan orang yang memiliki kelainan seksual atau tidak, tetap perlakukan mereka seperti layaknya orang normal ya. Nggak seharusnya kamu nge-judge orang karena setiap orang punya kisah sendiri-sendiri. #TSAAHH