Tuesday, April 5, 2016

Baca ini Saat Dirimu Merasa Sedih dan Hampa Tapi Kamu Gak Tahu Kenapa


Pasti ada hari-hari di mana kamu hanya ingin menyerah saja, di mana rasanya kamu ingin sembunyi saja di balik selimut dan nggak pernah keluar. Pasti ada hari-hari di mana rasanya langit itu nggak berwarna biru, tapi cuma abu-abu. Memang kadang ada waktu di mana kita merasa kalau gak ada yang benar di hidup kita, rasanya semua sia-sia aja, dan entah kapan akan datang hari yang lebih baik dari ini.
Dan lebih lagi, berat banget rasanya untuk terus berusaha. Kadang memang hidup itu rasanya susah banget, lebih susah dari yang kamu bayangkan. Kamu bahkan nggak pernah nyangka kalau hidup bisa memperlakukanmu begini. Jika dilihat orang awam dari luar, sepertinya semua baik-baik saja, tapi di dalam, kamu tidak bisa menemukan kebahagiaan. 
Kamu terus berpikir dan terus berpikir. Apa yang salah? Kenapa bisa begini? Seharusnya aku berbuat apa? Dan meski terus bertanya dan terus mencari, jawaban itu tidak bisa kamu temukan. Kamu hanya merasa gak cocok untuk ada di sini lagi. 

Saat kamu merasa sedih, merasa hampa dan kamu gak tahu kenapa. Kamu gak bisa menjelaskan perasaan ini dengan kata-kata. Tapi kamu tahu apa yang kamu rasakan.



Mungkin kamu sudah lelah sama yang namanya hidup. Mungkin ini perasaan yang sering datang menghantuimu, tapi biarlah. Meskipun kegalauan itu melanda, kamu jangan menyerah. Kamu boleh merasa lelah, capai, dan sedih - tapi janganlah kamu menyerah. 

Mungkin tidak banyak yang bisa kamu lakukan sekarang, tapi mulailah dengan bernafas dulu. Tarik nafas dalam-dalam, dan lepaskan. Lepaskanlah semua beban dan ekspektasi yang kamu pikul itu. Mungkin tujuanmu hari ini adalah hanya untuk bernafas dan bertahan, nggak apa, itu bukan hal yang buruk kok.

Mungkin kamu merasa kamu sudah terlalu rusak untuk bisa diperbaiki, atau rasanya otak sudah gak bisa jalan lagi. Tapi percayalah tubuhmu itu kuat, kamu pasti akan membaik.





Tiap hari kamu masih ada disini, kamu masih diberi kesempatan untuk memperkuat dirimu lagi. Percayalah, kamu nggak rusak total kok. Kamu hanya luka-luka sedikit saja. Tidak ada yang selamanya di dunia ini, termasuk perasaan sedih dan galau juga. Jadi bersabarlah sedikit, tunggulah sebentar, hari-hari susah ini akan berlalu juga. 

Percayalah, kamu akan membaik. Kamu akan menemukan hal-hal yang membuatmu bahagia lagi. Kamu akan bertemu orang-orang yang bisa membuatmu tersenyum lagi. Dan kamu akan pergi ke tempat-tempat yang membuatmu terkagum-kagum akan dunia ini. Percayalah, karena kamu itu kuat. Ingat: sedih bukan berarti kamu lemah!

Akui saja, kamu lagi sedih. Kamu gak perlu mengecilkan perasaanmu.



Jangan berpikir kalau bersedih artinya kamu lemah atau kalah. Sedih jugalah perasaan, ini adalah yang normal. Setiap orang pasti merasakanya. Biarkanlah dirimu merasakan apa yang harus kamu rasakan itu. Tak apa kita jatuh, tak apa kita salah. Dan tidak apa jika kita sedih hari ini dan ingin menangis, sungguh tidak apa. 
Terimalah perasaan sedih dan galau ini saat mereka datang, tapi ketahuilah kalau mereka hanya pengunjung sementara, mereka tidak akan tinggal selamanya. Ketahuilah kalau kamu punya kekuatan untuk menentukan nasibmu sendiri. Kamu bisa dilanda kesedihan, tapi kamu tetap bisa memilih untuk terus berjuang. 
Dunia ini memang tidak bisa ditebak, dan kadang kita merasa sedih dan susah tanpa alasan. Jika memang perasaan demikian datang, biarlah ia datang. Karena kamu tahu kalau kamu cukup kuat untuk menanganginya. Tenang saja, kamu pasti bisa.

Mungkin hari ini kamu belum ingin berjuang. Tapi saat kamu sudah siap dan akan berjuang mencari keindahan itu, ia akan menunggumu di sana.



Dan saat kamu sudah siap untuk melangkah keluar dari kesedihan itu, kamu bisa memulai dengan langkah-langkah kecil, atau dengan mencari keindahan-keindahan kecil di sekelilingmu. 
Dan kamu harus tahu, kalau kamu itu bermakna dan berharga. Tidak ada yang bisa menjadi dirimu selain kamu. Kamu masih bertumbuh, kamu masih belajar, kamu berpotensi besar untuk menjadi hebat suatu hari nanti. Kamu sempurna sebagaimana adanya kamu, jadi terimalah nasihat ini.

Bernapaslah, kamu akan baik-baik saja.




About us

About Author

Naveed Iqbal

Naveed is freelance web designer. He loves to play with javaScript and other programming codes.